BeginilahCiri-Ciri Wanita Syiah Yang Perlu Kita Ketahui Sekilas sangat sulit membedakan wanita syiah dan wanita muslimah, Secara fisik tampilan mereka bisa jadi sama dengan tampilan muslimah, sama-sama menutup aurat. Tetapi pada banyak kesempatan mereka mengenakan pakaian hitam-hitam (jubah hitam dan kerudung hitam, tanpa cadar).
Berikut ini ana postingkan tentang beberapa ciri2 dari kaum syi’ah.. semoga kita semua dapat mengenalinya, dan menjaga diri&keluarga darinya.. Penganut Syiah di Malaysia atau di Indonesia selalu bersembunyi dalam segala hal, terutama mereka mendakwa bahwa Syi’ah merupakan bagian mazhab dalam Islam. Padahal sebenarnya tidak. Dalam istilah Syi’ah, hal itu disebut “Taqiyah”. Namun sebenarnya ada beberapa yang boleh kita perhatikan dari penganut Syi’ah dari 15 ciri-cirinya yang berikut ini 1 Mengenakan songkok hitam dengan bentuk tertentu. Tidak seperti songkok yang dikenali umumnya songkok mereka seperti songkok orang arab hanya saja warnanya hitam. 2 Tidak solat Jum’at. Meskipun solat Jum’at bersama jamaah, tetapi dia langsung berdiri setelah imam mengucapkan salam. Orang-orang akan menyangka dia mengerjakan solat sunat, padahal dia menyempurnakan solat Zuhur empat rakaat, kerana pengikut Syiah tidak meyakini kesahihan solat Jum’at kecuali bersama Imam yang ma’sum atau wakilnya. 3 Pengikut Syi’ah juga tidak akan mengakhiri solatnya dengan mengucapkan salam yang dikenali kaum Muslimin, tetapi dengan memukul kedua pahanya beberapa kali. 4 Pengikut Syi’ah jarang solat jemaah kerana mereka tidak mengakui solat lima waktu, tapi yang mereka yakini hanya tiga waktu saja. 5 Mayoritas pengikut Syi’ah selalu membawa At-Turbah Al-Husainiyah yaitu batu / tanah yang digunakan menempatkan kening ketika sujud apabila mereka solat tidak di dekat orang lain. 6 Jika anda perhatikan caranya berwudhu maka anda akan dapati bahawa wudhunya sangat berlainan, tidak seperti yang dilakukan oleh kaum Muslimin. 7 Anda tidak akan mendapati penganut Syi’ah hadir dalam kajian dan ceramah Ahlussunnah. 8 Anda juga akan melihat penganut Syi’ah banyak mengingat Ahlul Bait; Ali, Fathimah, Hasan dan Husein radhiyallahu anhum. 9 Mereka juga tidak akan menunjukkan penghormatan kepada Abu Bakar, Umar, Uthman, para sahabat dan Ummahatul Mukminin radhiyallahu anhum. 10 Pada bulan Ramadhan penganut Syi’ah tidak terus berbuka puasa setelah azan maghrib. Dalam hal ini Syi’ah berkeyakinan seperti Yahudi yaitu berbuka puasa jika bintang-bintang sudah kelihatan di langit. Dengan kata lain mereka berbuka apabila benar-benar sudah masuk waktu malam. Mereka juga tidak solat tarawih bersama kaum Muslimin, kerana menganggapnya sebagai bid’ah. 11 Mereka berusaha sekuat tenaga untuk menanam dan menimbulkan fitnah antara jamaah salaf dengan jamaah lain, sementara itu mereka mendakwa tidak ada perselisihan antara mereka dengan jamaah lain selain salaf. Ini tentu tidak benar. 12 Anda tidak akan melihat seorang penganut Syi’ah memegang dan membaca Al-Quran kecuali jarang sekali, itu pun sebagai bentuk taqiyyah kerana Al-Qur’an yang benar menurut mereka yaitu al-Quran yang berada di tangan al-Mahdi yang ditunggu kedatangannya. 13 Orang Syi’ah tidak berpuasa pada hari Asyura, dia hanya menunjukkan kesedihan di hari tersebut. 14 Mereka juga berusaha keras mempengaruhi kaum wanita khususnya para wanita di perkampungan sebagai langkah awal untuk memenuhi keinginannya melakukan mut’ah dengan para wanita tersebut apabila nantinya mereka menerima agama Syi’ah. 15 Orang-orang Syi’ah tekun mendakwah orang-orang tua yang mempunyai anak perempuan dengan harapan anak perempuannya juga turut menganut Syi’ah sehingga dengan mudah dia boleh melakukan zina mut’ah dengan wanita tersebut baik dengan pengetahuan ayahnya ataupun tidak. Pada hakikatnya ketika ada seorang yang ayah yang menerima agama Syi’ah, maka para pengikut Syi’ah yang lain automatik telah mendapatkan anak gadisnya untuk dimut’ah. Tentunya setelah mereka berhasil meyakinkan bolehnya mut’ah. Semua kemudahan, kelebihan, dan kesenangan terhadap syahwat ini ada dalam diri para pemuda sehingga dengan mudah para pengikut Syi’ah menjerat mereka bergabung dengan agama Syi’ah. Kesimpulannya, ciri-ciri mereka sangat banyak. Selain yang ana sebutkan di atas masih banyak ciri-ciri yang lain sehingga tidak mungkin bagi kita untuk menjelaskan semuanya di sini. Namun cara yang paling mudah ialah dengan memerhatikan raut wajah. Wajah mereka merah padam jika anda mencela Khomeini dan Sistani, tapi bila anda mengutuk Abu Bakar, Umar, Usman, Aisyah dan Hafshah, atau sahabat-sahabat yang lain radhiyallahu anhum tidak ada sedikit pun tanda-tanda kebimbangan di wajahnya Akhirnya, dengan hati yang terang Ahlussunnah dapat mengenali pengikut Syiah dari wajah hitam mereka kerana tidak mempunyai keberkahan, jika anda perhatikan wajah mereka maka anda akan membuktikan kebenaran kadar ini dan inilah hukuman bagi siapa saja yang mencela dan meremehkan para sahabat Nabi shollallohu alayhi wasallam dan para ibunda kaum Muslimin rodhiyallohu anhum yang dijanjikan syurga oleh Alloh Subhanahu wa Ta’ala. wallohu a’lam bishshowab… —- Selanjutnya kata Syu'ur brkembang jadi Syi'ru yang artinya dalam Syair diekspresikan dalam pengetahuan umum. Syair telah mengalami perubahan dan modifikasi dalam proses perkembangannya, sehingga menjadi bahasa Melayu yang khas dan tidak lagi mengacu pada tradisi sastra Syair Arab.MengatakanBahwa Al-Quran Masih belum lengkap. Sepatutnya Al-Quran 2 kali ganda tebalnya dari Al-Quran yang ada. Seorang Syiah tidak boleh di beri nama atau dipanggil dengan nama Abu Bakar, Umar, Usman, Muawiyah dan Aisyah. Beitikad Imam-imam 12 mereka adalah maksum (bebas dari dosa-dosa kecil dan dosa besar).
Fotoilustrasi/ist. Penyakit cinta dunia (hubbud-dunya) merupakan salah satu hal yang sangat membahayakan keimanan seorang muslim. Bahaya cinta dunia sangatlah besar, bahkan bisa menyebabkan seseorang menjadi kafir dan menjual agamanya. Bahkan, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam sejak 1400 tahun yang lalu sudah mengisyaratkannya.
. 457 124 317 421 345 367 307 448